Charles Barkley merupakan salah satu atlet paling terkenal dalam
sejarah NBA. Ia lahir pada 20 Februari 1963 di Leeds, Alabama, dan dikenal sebagai power forward yang berbadan besar tetapi lincah, mampu bersaing melawan lawan yang lebih tinggi. Dengan tinggi sekitar 198 cm, yang tergolong rendah untuk posisi power forward, Barkley membuktikan bahwa kecepatan, kekuatan, dan kecerdasan dalam bermain dapat mengatasi kelemahan ukuran fisik.
Selama masa kariernya, Barkley berkompetisi di 16 musim NBA,
bermain untuk Philadelphia 76ers, Phoenix Suns, dan Houston Rockets. Ia meraih gelar NBA MVP pada tahun 1993, terpilih sebagai NBA All-Star sebanyak 11 kali, dan diinduksi ke dalam Hall of Fame Naismith Memorial Basketball. Di luar prestasi di lapangan, Barkley dikenal karena kepribadiannya yang lugas dan cara bicaranya yang berbeda, sehingga menjadikannya bintang di dunia penyiaran televisi setelah pensiun dari basket.
Karier NBA Charles Barkley
Awal Karier: Philadelphia 76ers
Charles Barkley memulai karier NBA-nya pada tahun 1984, diambil sebagai pilihan kelima oleh Philadelphia 76ers. Ia segera menunjukkan bahwa ia adalah kekuatan baru di posisi power forward. Bekerja sama dengan legenda seperti Julius Erving dan Moses Malone, Barkley belajar banyak dan cepat menjadi pemain andalan dalam tim.
Barkley dikenal karena kemampuannya dalam merebut rebound, meskipun ia lebih pendek dibanding pemain lain di posisinya. Gaya bermainnya yang agresif serta energik membuatnya mendapat julukan “The Round Mound of Rebound. “
Masa Keemasan di Phoenix Suns
Pada tahun 1992, Barkley bergabung dengan Phoenix Suns dan langsung memberikan dampak signifikan. Di musim pertamanya bersama Suns, ia mencetak rata-rata 25,6 poin dan 12,2 rebound per pertandingan, serta membawa timnya ke Final NBA 1993, meskipun harus kalah dari Chicago Bulls yang dipimpin Michael Jordan.
Tahun itu juga, Barkley mendapatkan penghargaan NBA Most Valuable Player (MVP), mengalahkan banyak bintang lainnya. Walaupun ia tidak pernah mendapatkan cincin juara NBA, pencapaiannya tetaplah mengesankan.
Akhir Karier dan Pensiun
Barkley menuntaskan kariernya dengan Houston Rockets pada akhir 1990-an, berduet dengan legenda lain seperti Hakeem Olajuwon dan Clyde Drexler. Ia memutuskan untuk pensiun pada tahun 2000 dengan rata-rata karier 22,1 poin, 11,7 rebound, dan 3,9 assist per pertandingan.
Keunikan dan Gaya Bermain
Rebounder Handal
Meskipun tingginya tidak setara dengan pemain hebat seperti Karl Malone atau Kevin Garnett, Barkley tetap menjadi salah satu rebounder terhebat sepanjang sejarah. Ia memiliki naluri luar biasa dalam membaca arah bola dan memanfaatkan tubuhnya untuk memenangkan perebutan rebound.
Versatilitas
Charles Barkley bukan hanya sekedar pencetak angka, melainkan seorang pemain multifungsi. Ia mampu menggiring bola, mencetak poin dari jarak jauh, memberikan assist, serta memulai serangan. Dalam banyak hal, Barkley adalah pelopor untuk istilah “point forward” modern.
Kepribadian Kuat
Barkley juga dikenal karena kepribadiannya yang kuat dan blak-blakan. Ia sering mengungkapkan pendapatpa tentang politik, isu sosial, dan dunia olahraga, bahkan saat masih aktif bermain. Setelah pensiun, ia menjadi komentator utama dalam acara “Inside the NBA” di TNT, di mana gaya bicaranya yang blak-blakan tetap menarik perhatian banyak penonton.
Legacy dan Kehidupan Setelah Basket
Charles Barkley diinduksi ke dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame pada tahun 2006 dan dianggap sebagai salah satu pemain NBA terhebat sepanjang sejarah. Meski tidak pernah meraih gelar juara, pengaruh yang ia tinggalkan dalam dunia basket tetap tak terbantahkan.
Saat ini, Barkley lebih dikenal sebagai pengamat olahraga serta sosok media, tetap menjadi figur yang signifikan dalam dunia basket berkat analisisnya yang tajam dan humornya yang khas.