Paul Arizin: Legenda Basket yang Terlupakan Namun Berjasa

Paul Arizin, yang dikenal dengan julukan “Pitchin’ Paul,”

merupakan salah satu pemain basket yang paling berpengaruh di awal sejarah NBA. Ia dilahirkan pada 9 April 1928 di Philadelphia, Pennsylvania, dan memulai perjalanan karir basketnya dengan cara yang cukup unik. Meskipun tidak terpilih dalam tim basket sekolah menengah, ia mengasah keterampilannya melalui liga-liga amatir yang ada di Philadelphia.

Bakatnya mulai terlihat ketika ia bergabung dengan Universitas

Villanova. Di tempat tersebut, Arizin mencatatkan prestasi luar biasa dengan mencetak 85 poin dalam satu pertandingan—sebuah rekor yang mengesankan pada zamannya. Penampilannya yang hebat di tingkat perguruan tinggi menarik perhatian banyak tim profesional.
Karir Cemerlang di Philadelphia Warriors
Paul Arizin direkrut oleh Philadelphia Warriors (yang sekarang dikenal sebagai Golden State Warriors) dalam NBA Draft 1950. Tak lama setelah itu, ia menjadi salah satu pemain terkemuka di liga. Dengan permainan yang agresif dan teknik tembakan lompat (jump shot) yang belum banyak digunakan pada saat itu, Arizin berperan penting dalam perubahan gaya bermain basket modern.
Pada musim 1951–52, Arizin memimpin liga dalam poin per pertandingan dengan rata-rata 25,4 PPG, dan kembali menjadi pencetak terbanyak pada musim 1956–57. Ia juga membantu Warriors meraih gelar NBA pada tahun 1956 bersama para pemain legendaris seperti Neil Johnston dan Tom Gola.
Selama bermain di NBA, Paul Arizin terpilih menjadi NBA All-Star sebanyak sepuluh kali dan dua kali masuk dalam All-NBA First Team. Ia mengakhiri karirnya dengan mengumpulkan total 16. 266 poin, sebuah pencapaian yang sangat mengesankan pada masa di mana jumlah pertandingan dan durasi permainan jauh lebih sedikit dibandingkan sekarang.Mengabdi kepada Negara dan Mundur di Masa Puncak
Karir Arizin terhenti selama dua tahun (1952–1954) karena ia menjalani wajib militer dan berpartisipasi dalam Perang Korea. Meskipun berada di puncak karirnya, ia memilih untuk melayani negara, menunjukkan komitmennya tidak hanya sebagai atlet, tetapi juga sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
Setelah kembali dari dinas militer, ia langsung tampil dengan baik dan tidak menunjukkan penurunan. Namun, pada tahun 1962, saat tim Warriors pindah ke San Francisco, Arizin memutuskan untuk pensiun daripada meninggalkan Philadelphia, tempat asalnya.
Warisan dan Pengakuan
Paul Arizin dimasukkan ke dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame pada tahun 1978 sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam perkembangan olahraga basket. Ia juga termasuk dalam daftar NBA 50 Greatest Players pada tahun 1996 dan NBA 75th Anniversary Team pada tahun 2021.
Sayangnya, namanya tidak sepopuler legenda lain seperti Bill Russell atau Wilt Chamberlain, namun perannya sebagai pelopor jump shot dan sumbangsihnya dalam membangun NBA di masa-masa awal tetap tak tergantikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *