Elena Delle Donne merupakan salah satu bintang paling bersinar
dalam sejarah bola basket wanita modern. Dikenal karena kemampuan teknis yang luar biasa, postur tinggi yang menjulang, dan ketepatan tembakan yang mematikan, ia telah menjadi sosok utama di WNBA dan tim nasional Amerika Serikat. Lebih dari sekadar atlet, Elena juga dikenal sebagai pejuang kemanusiaan, inspirator, dan simbol kekuatan perempuan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Perjalanan Awal dan Kelahiran Bintang
Dari Delaware ke Panggung Nasional
Elena Delle Donne lahir pada 5 September 1989 di Wilmington, Delaware. Sejak masa kecil, ia sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam berbagai cabang olahraga, namun bola basket selalu menjadi cintanya yang paling besar. Dengan tinggi 6 kaki 5 inci (sekitar 196 cm), ia tidak hanya mengandalkan postur, tetapi juga keahlian teknis dan kecerdasan permainan yang matang.
Elena awalnya mendapatkan beasiswa dari University of Connecticut (UConn), program bola basket wanita terbaik di AS, namun memilih untuk kembali ke rumah karena alasan pribadi yang sangat menyentuh—ia ingin lebih dekat dengan saudara perempuannya yang memiliki kebutuhan khusus. Ia kemudian melanjutkan karier kuliahnya di University of Delaware, dan di situlah ia mulai menarik perhatian nasional.
Selama membela Delaware Blue Hens, Elena menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah NCAA, mencetak lebih dari 3. 000 poin sepanjang kariernya dan membawa timnya ke tingkat yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Karier Profesional dan Prestasi Cemerlang
WNBA dan Dominasi bersama Washington Mystics
Elena Delle Donne memasuki WNBA pada tahun 2013 sebagai pilihan kedua oleh Chicago Sky. Sejak musim pertamanya, ia langsung menunjukkan dominasi dan meraih penghargaan WNBA Rookie of the Year. Setelah beberapa musim mengesankan bersama Sky, Elena berpindah ke Washington Mystics pada tahun 2017 dan menjadi tulang punggung tim tersebut.
Puncak karier profesionalnya datang pada tahun 2019 ketika ia memimpin Mystics meraih gelar juara WNBA pertama mereka. Tahun itu, Elena juga mencatat sejarah sebagai pemain pertama dalam sejarah WNBA yang mencapai 50/40/90 season—yakni menembak setidaknya 50% dari lapangan, 40% dari tiga poin, dan 90% dari garis bebas, sebuah prestasi luar biasa yang jarang dicapai, bahkan oleh pemain pria di NBA.
Medali Emas dan Kontribusi Internasional
Di samping prestasinya di WNBA, Elena juga memberikan kontribusi besar kepada tim nasional wanita Amerika Serikat. Ia menjadi bagian dari skuad yang meraih medali emas Olimpiade Rio 2016, menambah deretan prestasi internasional dalam kariernya. Meskipun sering terganggu oleh cedera, Elena selalu tampil maksimal saat membela negaranya.
Di Luar Lapangan: Inspirasi dan Aktivisme
Perjuangan dan Keteguhan Hati
Elena Delle Donne tidak hanya dikenal karena pencapaiannya di lapangan, tetapi juga karena keberaniannya dalam menghadapi tantangan pribadi. Ia telah lama terbuka mengenai perjuangannya melawan penyakit Lyme chronic disease, yang mempengaruhi kondisi fisik dan kesehariannya. Meski begitu, ia tetap mampu tampil di level tertinggi—sebuah bukti nyata dari semangat juang dan komitmennya terhadap permainan.
Ia juga dikenal sangat dekat dengan saudara perempuannya, Lizzie, yang memiliki gangguan penglihatan dan pendengaran. Kedekatan ini membuat Elena menjadi aktivis vokal untuk inklusi dan dukungan terhadap orang-orang dengan disabilitas. Ia memanfaatkan platformnya sebagai atlet untuk menyuarakan isu-isu kemanusiaan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Model Kepemimpinan dalam Dunia Olahraga
Sebagai pemimpin tim dan representasi WNBA, Elena Delle Donne dikenal sebagai individu yang sederhana, penuh rasa empati, namun sangat tegas dan kompetitif saat berada di lapangan. Ia merupakan teladan yang sempurna untuk generasi muda, menunjukkan bahwa keberhasilan tidak hanya berkaitan dengan angka, tetapi juga dengan nilai-nilai kemanusiaan, keberanian, dan kejujuran.